Rabu, 13 Mei 2009

Pendidikan Non Formal Bisa Jadi Solusi

Jakarta: Pendidikan dari sektor non formal akan menjadi solusi di dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di Indonesia, dan akan mampu mengatasi masalah pengangguran di Indonesia serta mampu meningkatkan pendidikan di Indonesia. Demikian dikatakan Ibu Negara saat membuka Rakernas HSPPPNF (Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Pendidikan Non Formal) di Istana Negara, Jumat (29/2) pagi.

HSPPPNF harus bisa bekerja sama dengan Gerakan Indonesia Pintar untuk memajukan pendidikan di Indonesia, karena salah salah satu program Gerakan Indonesia Pintar yang dilaksanakan oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) adalah Mobil Pintar, Motor Pintar, Kapal Pintar serta Rumah Pintar.

"Saya mengajak anggota-anggota HSPPPNF di seluruh Indonesia untuk mewarnai Gerakan Indonesia Pintar, dan menjadi bagian dari Mobil, Motor, Kapal serta Rumah Pintar di dalam mengajarkan life skill kepada para anak didiknya. Life Skill yang dapat diajarkan di sana antara lain kursus tata busana, tata boga serta tata rias. Amalkan pendidikan dan ilmu ketrampilan untuk mendidik masyarakat Indonesia yang membutuhkan," kata Ibu Ani.

Ibu Negara mendukung ide anggota HSPPPNF Bali, Agung Nilawati, yang mengusulkan agar kebudayaan Bali berupa seni, drama, tari dan musik dapat diajarkan kepada anak didik di Mobil dan Rumah Pintar di Bali. "Gabungkan dengan Rumah Pintar dan Mobil Pintar yang ada di Bali. Dengan begitu anak-anak didik mendapatkan ilmu mengenai kebudayaan Bali sehingga mereka mendapatkan skill yang lebih," tambahnya.

Ibu Negara yakin bahwa pendidikan di sektor non formal memiliki peran penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mampu mengurangi pengangguran di Indonesia. Karena itu saya dan anggota SIKIB akan selalu mendukung program-program yang dilaksanakan oleh HSPPPNF," kata Ibu Ani. (mit)

http://www.presidenri.go.id/ibunegara/index.php/fokus/2008/02/29/359.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar